Malu pun Ada Tempatnya
oleh : Mahrun Nisak
Kafilah Da’wah Sekolah Tinggi Ilmu
Da’wah Mohammad Natsir 1437 H/2016 M mempunyai agenda rutin setiap pekannya.
Agenda ini sudah dimulai dari dua pekan yang lalu setiap hari Ahad. Agenda
tersebut yaitu menjajakan dagangan dan penggalangan dana di sepanjang area CFD
(Car Free Day) Jakarta. Diantara dagangan yang dijajakan adalah Teh Tarik dan
Risol.
Jannah Liadin, mahasiswi STID asal
Palembang ini menyemangati para temannya yang berangkat pada Ahad kemarin, 10
April 2016. “Untuk apa malu, toh kita juga belum tentu akan bertemu lagi
orang-orang yang kita temui hari ini.” Begitu ujarnya.
Dengan berbekal semangat dari
Jannah, Maulina Putri, mahasiswi STID yang juga peserta Kafilah Da’wah mampu
melewati halte transit Semanggi- Bendungan Hilir dengan memanggul satu termos Teh
Tarik. Dan peserta lainnya tanpa takut dan malu mulai berdagang. Mereka memulai
berjualan dari Tosari ICBC hingga lapangan Monas.
Berbeda dengan Afri, mahasiswi asal
Palembang juga. “Gak perlu gede yang ngisi kotak infaqnya, yang penting setiap
yang kita temui ngisi.” Ujar mahasisiwi berkaca mata ini kepada penulis sambil melihatkan kotak
infaq yang ia bawa-bawa.
Untuk Ahad kemarin, kelompok yang
berangkat ke CFD Jakarta mendapat personil tambahan. Ia adalah Siti Uswatun
Hasanah. Mahasiswi tingkat pertama di STID Mohammad Natsir. Tanpa malu dan tanpa takut ia ikut rombongan berjualan.
Rela berlelah-lelaha dan menahan panasnya ibu kota. Ia mendapat apresiasi dari
semua peserta Kafilah Da’wah pada hari itu.
Menjelang Dzuhur, semua barang
dagangan sudah habis. Semua tampak bahagia, dan berulang kali mengucapkan
syukur kepada Allah. Semoga Kafilah Da’wah STID Mohammat Natsir tahun ini
sukses dan penuh barokah
Tidak ada komentar