Hari Pertama Kafda Putri 2016
Pagi hari Senin, 30 Mei 2016. Saat matahari belum menampakkan sinarnya, seusai ditunaikannya sholat shubuh, tampak beberapa mahasiswi mulai memindahkan barang-barang dari asrama menuju bis yang telah terparkir di depan kampus, dibantu oleh beberapa bapak-bapak.
Hari itu merupakan hari yang telah dinanti-nanti, hari pelepasan ‘Kafilah Da’wah” mahasiswi semester VI, kampus C STID Mohammad Natsir ke desa Tanjungkarang, kec. Cigalontang, kab. Tasikmalaya, Jawa barat. Acara yang dimulai pada pukul 05.30 WIB tersebut, dihadiri oleh beberapa dosen kampus C, jajaran staff, beberapa mahasiswi dari semester IV, VIII, dan X, serta tokoh masyarakat setempat. Pada kesempatan itu, Dr. Imam Zamroji menyampaikan petuah-petuahnya, diantaranya pesan kepada mahasiswi agar menjaga niat agar senantiasa lurus karena Allah, pesan agar menjaga akhlak saat berada di kampung halaman orang lain, karena pada hakikatnya masyarakat tidak memandang kepada ilmu yang dimiliki oleh mahasiswi, melainkan akhlak, perilaku mahasiswi. Kemudian dilanjutkan sambutan dari bapak Kusnandar selaku ahlul bait, dan yang terakhirdari bapak Kusnala selaku ketua RT.
Setelah acara salam-salaman, pada pukul 06.30 WIB bis mulai bergerak meninggalkan hiruk pikuk kota Jakarta menuju kab. Tasikmalaya. Perjalanan ditempuh selama tujuh setengah jam. Rombongan tiba di lokasi kafda pada pukul 14.00 WIB. Barang-barang mulai diturunkan dari bis. Dengan dibantu dua buah mobil bak, mahasiswi mengangkut barang-barangnya menuju camp kafda masing-masing. Keadaan jalan yang terjal dan menanjak membuat tegang beberapa mahasiswi yang ikut menumpang di mobil bak, ucapan takbir pun mengiringi perjalanan tersebut.
Untuk pertama kalinya, mahasiswi mengikuti acara penyambutan yang dilaksanakan di kantor desa Tanjungkarang yang dimulai pada pukul 15.00 WIB, bersama bapak kepala desa yang bernama Lalan Jelani, ketua MUI, para perangkat desa, dan tokoh-tokoh desa setempat. Acara diisi dengan sambutan-sambutan, baik dari pihak STID Mohammad Natsir dan pihak desa yang akan dijadikan tempat kafda.
Seusai acara, para mahasiswi menuju kamp masing-masing yang terdiri dari kamp I yang berada di dusun Citengek, kamp II di dusun Cipalangka, serta kamp III di dusun Suka Senang. Namun, karena terdapat sedikit masalah, akhirnya kamp kafilah da’wah, dibagi menjadi dua lokasi yang berada di dusun Citengek dan dusun Suka Senang yang keduanya berada di desa Tanjung karang.
Dimulai pada malam hari itu, para mahasiswi akan merasakan dinginnya air, sejuknya udara desa Tanjungkarang, dan meniti susah senang jalan da’wah yang akan dilalui di desa tersebut. Semoga Allah senantiasa memberikan pertolongan serta bimbingan-Nya.
“Kafilah Da’wah 1437 H”, Tasikmalaya, Senin, 30 Mei 2016
Hari itu merupakan hari yang telah dinanti-nanti, hari pelepasan ‘Kafilah Da’wah” mahasiswi semester VI, kampus C STID Mohammad Natsir ke desa Tanjungkarang, kec. Cigalontang, kab. Tasikmalaya, Jawa barat. Acara yang dimulai pada pukul 05.30 WIB tersebut, dihadiri oleh beberapa dosen kampus C, jajaran staff, beberapa mahasiswi dari semester IV, VIII, dan X, serta tokoh masyarakat setempat. Pada kesempatan itu, Dr. Imam Zamroji menyampaikan petuah-petuahnya, diantaranya pesan kepada mahasiswi agar menjaga niat agar senantiasa lurus karena Allah, pesan agar menjaga akhlak saat berada di kampung halaman orang lain, karena pada hakikatnya masyarakat tidak memandang kepada ilmu yang dimiliki oleh mahasiswi, melainkan akhlak, perilaku mahasiswi. Kemudian dilanjutkan sambutan dari bapak Kusnandar selaku ahlul bait, dan yang terakhirdari bapak Kusnala selaku ketua RT.
Setelah acara salam-salaman, pada pukul 06.30 WIB bis mulai bergerak meninggalkan hiruk pikuk kota Jakarta menuju kab. Tasikmalaya. Perjalanan ditempuh selama tujuh setengah jam. Rombongan tiba di lokasi kafda pada pukul 14.00 WIB. Barang-barang mulai diturunkan dari bis. Dengan dibantu dua buah mobil bak, mahasiswi mengangkut barang-barangnya menuju camp kafda masing-masing. Keadaan jalan yang terjal dan menanjak membuat tegang beberapa mahasiswi yang ikut menumpang di mobil bak, ucapan takbir pun mengiringi perjalanan tersebut.
Untuk pertama kalinya, mahasiswi mengikuti acara penyambutan yang dilaksanakan di kantor desa Tanjungkarang yang dimulai pada pukul 15.00 WIB, bersama bapak kepala desa yang bernama Lalan Jelani, ketua MUI, para perangkat desa, dan tokoh-tokoh desa setempat. Acara diisi dengan sambutan-sambutan, baik dari pihak STID Mohammad Natsir dan pihak desa yang akan dijadikan tempat kafda.
Seusai acara, para mahasiswi menuju kamp masing-masing yang terdiri dari kamp I yang berada di dusun Citengek, kamp II di dusun Cipalangka, serta kamp III di dusun Suka Senang. Namun, karena terdapat sedikit masalah, akhirnya kamp kafilah da’wah, dibagi menjadi dua lokasi yang berada di dusun Citengek dan dusun Suka Senang yang keduanya berada di desa Tanjung karang.
Dimulai pada malam hari itu, para mahasiswi akan merasakan dinginnya air, sejuknya udara desa Tanjungkarang, dan meniti susah senang jalan da’wah yang akan dilalui di desa tersebut. Semoga Allah senantiasa memberikan pertolongan serta bimbingan-Nya.
“Kafilah Da’wah 1437 H”, Tasikmalaya, Senin, 30 Mei 2016
Tidak ada komentar