Belajar Sifat Malu dari Rasulullah
“Salah satu akhlaq Rasulullah salallahu ‘alai wa sallam ialah malu,”
tutur Ustadzah Asma Muzayyin ketika mengawali kajian pada buka bersama Kampus C STID Mohammad Ntasir (Kamis, 23/3/2017).
Malu atau al hayya ialah menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu
yang tercela. Malu diklasifikasikan menjadi tiga bagian yakni malu kepada Allah
Ta’ala, malu kepada manusia dan malu terhadap diri sendiri. Malu juga merupakan salah satu sifat Allah Ta’ala. Dalam surah Al-Baqarah ayat 26 misalnya. Bahwasanya Allah
tidak malu memberikan perumpamaan berupa seekor nyamuk atau lebah atau yang
lebih rendah lagi untuk menyampaikan kebenaran.
Selanjutnya ustadzah Asmaa menyebutkan, bahwa ada empat hal yang diwariskan
oleh para Nabi. Antara lain bersiwak, memakai wewangian, sifat
malu dan menikah. Beliau juga
mengutip salah satu sabda Rasulullah salallahu ‘alai wa sallam: “Malu
merupakan sebagian dari iman,”
Tumbuhkan sifat malu dalam diri kita. Karena malu merupakan amalan penumbuh kebaikan.
Kita akan malu bermaksiat kepada Allah bila kita ingat nikmat yang kita
dapatkan. Begitulah pesan dari ustadzah Asmaa di akhir kajian sore menjelang Maghrib pada hari itu. (Desi Rustini)
Tidak ada komentar