Hafalan Al-Qur'an itu Bukan Karena Berbakat!!
Hafal Al-Qur’an itu Bukan Karena Bakat!!
Siapa yang tidak memiliki harapan untuk bisa hafal untaian ayat suci Al-Qur’an? bahkan walau hanya untuk harapan selintas, setiap muslim pasti menginginkannya. Al-Qur’an pula adalah sebuah kitab yang dijaga baik-baik oleh Allah SWT karena Allah adalah sebaik-baiknya penjaga, Dialah yang menurunkan Al-Qur’an, dan diaa pula yang menjaganya dari hal-hal yang bisa merusak keotentikan firman-Nya. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an QS. Al-hijr : 9
Yang artinya:
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.”
Benar-benar sangat jelas! lalu, siapa yang menyangka! tanpa disadari, salah satu bentuk penjagaan Allah SWT terhadap Al-Qur’an ini yakni dijadikan-Nya ayat-ayat Al-Qur’an itu mudah untuk dihafal dalam dada para hamba-Nya baik yang ada di belahan bumi barat ataupun timur. Allah SWT pun kembali menegaskan tentang mudahnya menghafal Al-Qur’an ini dalam QS. Al-Qamar : 17 dan Allah menggulang di dalam Al-qur'an sebanyak 5 kali.
“Dan sungguh, telah kami mudahkan Al-Qur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?”
Jadi, Al-Qur’an itu pada dasarnya mudah, bahkan Allah sendiri yang menjamin kemudahannya, dan diantara bentuk kemudahan yang ada dalam Al-Qur’an yaitu :
Al-Qur’an mudah untuk dibaca dan dipelajari, jika Al-Qur’an itu sulit untuk dibaca ataupun dipelajari, maka penjualan Al-Qur’an dipasaran tidak akan pernah laku, sekolah-sekolah yang berbasis islami tidak akan diminati dan TPA-TPA tidak akan ramai oleh suara anak-anak yang belajar mengaji.
Al-Qur’an mudah untuk dihafal, jika memang Al-Qur’an ini sulit untuk dihafal maka acara talkshow ataupun acara keagamaan di masyarakat yang bertemakan tahfidz tidak akan pernah diselenggarakan.
Al-Qur’an mudah untuk difahami, karena sebagian besar dari ayat-ayat Al-Qur’an dapat difahami, sekalipun oleh orang awam. Buktinya, kebanyakan dari kalian pasti pernah mendapati orang yang tiba-tiba menangis saat mereka mendengar ataupun membaca untaian kata dalam Al-Qur’an? padahal mereka tidak tahu artinya?! Mereka tidak tahu artinya bukan berarti mereka tidak mampu memaknai, secara kasat mata mereka terlihat tidak mengerti apapun yang dibacakan ataupun didengar, namun hati mereka “yang masih terbuka” mampu memaknai serta memahami isi dari ayat-ayat yang dibacakan. Emosi tidak akan bangkit jika tidak ada yang memacu, dan salah satu bukti berhasilnya emosi itu dibangkitkan adalah dengan keluarnya air mata.
Ini, baru tiga diantara sekian banyaknya bukti bahwa Al-Qur’an itu dijaga oleh Allah SWT dengan penegasan-penegasan-Nya, karena itu untuk mengahafal Al-Qur’an tidak harus sepenuhnya mengandalkan bakat, karena setiap muslim telah dijamin mampu mengahafalnya, karena kemudahan yang dibawa oleh Al-Qur’an itu sendiri.
(Sri Rahayu/marwah)
Siapa yang tidak memiliki harapan untuk bisa hafal untaian ayat suci Al-Qur’an? bahkan walau hanya untuk harapan selintas, setiap muslim pasti menginginkannya. Al-Qur’an pula adalah sebuah kitab yang dijaga baik-baik oleh Allah SWT karena Allah adalah sebaik-baiknya penjaga, Dialah yang menurunkan Al-Qur’an, dan diaa pula yang menjaganya dari hal-hal yang bisa merusak keotentikan firman-Nya. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an QS. Al-hijr : 9
Yang artinya:
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.”
Benar-benar sangat jelas! lalu, siapa yang menyangka! tanpa disadari, salah satu bentuk penjagaan Allah SWT terhadap Al-Qur’an ini yakni dijadikan-Nya ayat-ayat Al-Qur’an itu mudah untuk dihafal dalam dada para hamba-Nya baik yang ada di belahan bumi barat ataupun timur. Allah SWT pun kembali menegaskan tentang mudahnya menghafal Al-Qur’an ini dalam QS. Al-Qamar : 17 dan Allah menggulang di dalam Al-qur'an sebanyak 5 kali.
“Dan sungguh, telah kami mudahkan Al-Qur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?”
Jadi, Al-Qur’an itu pada dasarnya mudah, bahkan Allah sendiri yang menjamin kemudahannya, dan diantara bentuk kemudahan yang ada dalam Al-Qur’an yaitu :
Al-Qur’an mudah untuk dibaca dan dipelajari, jika Al-Qur’an itu sulit untuk dibaca ataupun dipelajari, maka penjualan Al-Qur’an dipasaran tidak akan pernah laku, sekolah-sekolah yang berbasis islami tidak akan diminati dan TPA-TPA tidak akan ramai oleh suara anak-anak yang belajar mengaji.
Al-Qur’an mudah untuk dihafal, jika memang Al-Qur’an ini sulit untuk dihafal maka acara talkshow ataupun acara keagamaan di masyarakat yang bertemakan tahfidz tidak akan pernah diselenggarakan.
Al-Qur’an mudah untuk difahami, karena sebagian besar dari ayat-ayat Al-Qur’an dapat difahami, sekalipun oleh orang awam. Buktinya, kebanyakan dari kalian pasti pernah mendapati orang yang tiba-tiba menangis saat mereka mendengar ataupun membaca untaian kata dalam Al-Qur’an? padahal mereka tidak tahu artinya?! Mereka tidak tahu artinya bukan berarti mereka tidak mampu memaknai, secara kasat mata mereka terlihat tidak mengerti apapun yang dibacakan ataupun didengar, namun hati mereka “yang masih terbuka” mampu memaknai serta memahami isi dari ayat-ayat yang dibacakan. Emosi tidak akan bangkit jika tidak ada yang memacu, dan salah satu bukti berhasilnya emosi itu dibangkitkan adalah dengan keluarnya air mata.
Ini, baru tiga diantara sekian banyaknya bukti bahwa Al-Qur’an itu dijaga oleh Allah SWT dengan penegasan-penegasan-Nya, karena itu untuk mengahafal Al-Qur’an tidak harus sepenuhnya mengandalkan bakat, karena setiap muslim telah dijamin mampu mengahafalnya, karena kemudahan yang dibawa oleh Al-Qur’an itu sendiri.
(Sri Rahayu/marwah)
Tidak ada komentar