Sense Of Belonging
Apa sih yang dimaksud Sense Of Belonging? Maksudnya ialah rasa memiliki, dan rasa memiliki ini ada pada diri manusia. Disadari atau pun tidak rasa memiliki memberikan pengaruh terhadap sikap seseorang. Orang yang merasa memiliki terhadap sesuatu akan berbeda dengan orang yang tidak merasa memiliki sesuatu.
Satu hal yang tidak boleh luput dari pandangan kita adalah rasa memiliki haruslah sesuai dengan aturan Allah. Rasa memiliki yang diperturutkan oleh hawa nafsu manusia hanya akan menghasilkan kenestapaan, Inilah yang disebut rasa memiliki semu. Sebaliknya, rasa memiliki yang ditujukan oleh perintah Allah zat Maha pengatur merupakan rasa memiliki yang hakiki yang akan bermuara pada kebahagiaan.
Sebagai seorang penda'wah atau da'i haruslah menumbuhkan rasa memiliki terhadap umat. Sebagaimana Rasulullah ﷺ dalam banyak hadits digambarkan sengat besar rasa memilikinya. Beliau tidak ingin umatnya celaka. Bahkan ketika beliau diperkenankan memberikan syafaat, yang beliau ingat adalah umatnya. Sikap inilah telah menggambarkan dengan jelas betapa besar Rasulullah ﷺ selalu mengingat umatnya hingga akhir kiamat. Beliau sangat merasa memiliki umatnya. Tak ada do'a yang luput dari mendoakan kesalamatan umatnya.
Umat Islam juga digambarkan oleh wahyu sebagai umat yang harus saling memiliki. Sebab,umat Isalam adalah satu umat. Semuanya harus saling merasakan. Dalam (Qs.Ali-Imran :110)
“kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Dan beriman kepada Allah...”
Sebagai satu umat, tidak mungkin dan tidak boleh berdiri sendiri-sendiri. Saking harus menyatu, Rasulullah menggambarkan umat Islam sebagai satu tubuh, satu bangunan dan saudara. Ketika kita mempunyai rasa memiliki terhadap umat maka kita tidak akan rela umat bergelimang dalam kemaksiatan. Rasa yang ada didalam dada kita adalah mereka bagian dari kita. Seakan-akan mereka adalah diri kita sendiri. Maka saat umat terancam kristenisasi, keinginan untuk membela dan meneguhkan keimanannya pun bergelora.
Hujamkanlah rasa memiliki yang hakiki dalam diri kita. Niscaya semangat perjuangan akan semakin berenergi. Mengenergikan rasa memiliki berarti, tanamkan rasa memiliki, karena merupakan salah satu penampakan naluri mempertahankan jenis (gharizah baqa), buktikan rasa memiliki tersebut dan pakailah agama Islam sebagai barometer dan orbit rasa memiliki kita.
(Hilma Nur Hilmalina)
Tidak ada komentar