02 Desember, Sebuah Momentum Menyejarah
02 Desember, Sebuah Momentum Menyejarah
Aksi Bela Islam (ABI) 212, sebuah momentum menyejarah. Kala itu, 02 Desember 2016 umat Islam bersatu dari berbagai penjuru dalam rangka menyuarakan tegaknya Islam di muka bumi. Ya, Umat Islam sebagai motor penggerak utama gerakan ini. berawal dari keterpanggilan umat ketika ayat-ayat Allah dinista, pada akhirnya berkembang menjadi sebuah ‘Gerakan’ persatuan yang telah membuka mata dunia bahwa Islam bukan Ideologi yang miskin akan sejarah, lembaran-lembaran sejarah yang panjang sebagai bahan referensi generasi penerusnya.
Hari ini, 02 Desember 2018 bukan lagi dikenal sebagai tanggal atau pun hari yang biasa. Mayoritas umat muslim di berbagai penjuru dunia harus mencatatnya sebagai peristiwa bersejarah. Yang nantinya dapat diambil hikmah oleh generasi selanjutnya. Sebab, seorang ulama pernah berkata, “Mengingat peran sejarah sangat penting dalam kehidupan umat manusia dan seluruh bangsa di dunia ini. Sejarahlah yang mematok tiang eksistensi setiap umat dan bangsa itu. Sejarah pula yang menetukan arah pada masa kini dan tujuan pada masa mendatang. Suatu umat atau bangsa yang ingin mencapai kejayaan dan kemuliaan harus bersahabat dengan masa lampaunya, sebagai kekuatan dan pegangan dalam membangun masa kininya, serta agar dapat memandang jauh ke depan”.
Satu diantara kelemahan kita, sering kali lalai mencatat peristiwa-peristiwa penting yang pernah terjadi. Sangat disayangkan jika peristiwa-peristiwa tersebut berlalu layaknya angin yang tak menyisakan debu. bermula dari Aksi 212 dua tahun lalu, telah membangkitkan begitu banyak energi, membangunkan jiwa jiwa yang sempat tertidur pulas bahkan menggabungkan energi tersebut menjadi sebuah gerakan persatuan umat. Adapun energi-energi tersebut harus senantiasa diasah guna menancapkan sikap istiqomah dalam jiwa-jiwa para pemilik energi Islam tersebut.
Dua tahun berlalu, memang tak begitu banyak kisah yang bisa ditorehkan lewat lembaran-lembaran tinta. Namun, perasaan bangga luar biasa yang dirasakan sungguh memberi motivasi dan ispirasi baru yang mewarnai perjuangan da’wah. Lebih-lebih jika Allah memberi kesempatan ikut pada barisan para pejuang Islam.
Aksi 212 merupakan cerminan masa depan agar tidak terulang lagi kasus-kasus penistaan terhadap Islam. Agar para penista banyak belajar dan mengambil pelajaran melalui ABI 212, agar kaum Muslim mayoritas indonesia tidak gampang dilecehkan. Karena pada kenyataannya umat Islam menjunjung tinggi persatuan. [Anis M.s]
Tidak ada komentar