True and Believe
Sahabat mulia Al-Barra’ berkisah tentang perang Khandaq,”Saat
menggali parit, di beberapa tempat kami terhalang oleh tanah yang sangat keras
dan tak bisa digali oleh cangkul. Kami melaporkan hal ini kepada Rasulullah ﷺ. Beliau
datang, mengambil cangkul dan bersabda,”Bismillah...,”kemudian menghantam tanah
yang keras itu dengan sekali hantaman. Beliau bersabda,”Allahu Akbar, aku
diberi tanah Persi. Demi Allah, saat ini pun aku bisa melihat istana Mada’in
yang bercat putih,” Kemudian beliau menghantam untuk ketiga kalinya dan
bersabda,”Bismillah...,” Maka hancurlah tanah yang masih tersisa. Kemudian beliau
bersabda,”Allahu Akbar. Aku diberi kunci Yaman. Demi Allah, dari tempatku ini aku
bisa melihat pintu-pintu Shan’a,” (Ar-Rahiqul Makhtum:360).
Mendengar sabda Rasulullah ﷺ tersebut, tentu saja para sahabat yang telah dimuliakan dengan
Islam itu pun mempercayainya dan semakin semangatlah jiwa-jiwa yang terpanggil
itu menyelesaikan proyek Khandaq (parit) untuk melawan konspirasi kaum Yahudi
dan Musyrikin Quraisy.
Apapun yang beliau ucapkan bukanlah dusta, bukan hanya khayalan
belaka, apapun yang beliau ucapkan adalah wahyu mulia dari Dzat Yang Memiliki
kerajaan langit dan bumi. Maka Rasulullah ﷺ tidak pernah pesimis ataupun malu
atas cercaan musuh-musuh Allahﷻ.
Maka, bersama beliau, para manusia yang terkenal dilangit,
manusia-manusia yang telah mentalak dunia, manusia yang tunduk pada wahyu,
manusia-manusia yang memiliki high level of yaqien (keyakinan yang tinggi), mereka
adalah para sahabat yang selalu memperbaiki diri dari masa lalu, dan selalu
yakin atas apapun yang Allah takdirkan di masa depan.
Mereka beriman dengan kitabullah yang telah memberitakan kemenangan
kaum Muslimin pada masa depan, qs. Ar-rum dan surah....walaupun segalanya
nampak mustahil, namun pertolongan Allah berda diatas segala kemustahilan,
tanpa keraguan, para manusia langit itu pun mematuhi komando Rasulullah ﷺ,
karena mereka adalah ummat yang yaqin.
Tidak ada komentar