Kisah Tentang Niat yang Sesungguhnya
Kisah tentang niat yang sesungguhnya.
Jelasnya kepada Rasulullah.
Kemudian Rasul menyolatkan jasad tersebut seraya berdo'a "Ya Allah.. Inilah hamba-Mu yang sangat benar niat dan keinginannya. Tempatkanlah ia di Jannah-Mu".
Pada zaman Rasulullah, hiduplah seorang Arab Badui. Arab Badui ini bersyahadat dan mengislamkan dirinya dihadapan Rasulullah serta menyerahkan diri untuk berhijrah bersama Rasulullah.
Suatu ketika terjadilah peperangan, Arab Badui ini pun menginginkan untuk ikut berperang bersama Rasulullah. Berakhirlah peperangan tersebut dengan kemenangan, sehingga Rasulullah membagikan harta ghanimah kepada para sahabat dan juga termasuk Arab Badui tersebut.
Uniknya, Arab Badui tersebut justru bertanya-tanya untuk apa harta ghanimah ini? Kemudian ia pun menghadap Rasulullah dengan membawa harta ghanimah tersebut.
"Wahai Rasulullah, untuk apa harta ghanimah ini? Sesungguhnya aku ikut hijrah bersama mu bukan hanya untuk sekedar harta ghanimah ini. Yang aku inginkan adalah syahid dengan berniat perang dijalan Allah sampai panah musuh tertombak ke tenggorokanku"
Jelasnya kepada Rasulullah.
Rasulullah pun menjawab "Jika kamu benar dengan niatmu maka Allahpun akan membenarkan perkataanmu".
Keesokan harinya, diakhir peperangan Rasulullahpun menemukan sebuah jasad yang memang benar panah tersebut tertombak ditenggorokan. " Apakah jasad ini Arab Badui kemarin? " Tanya Rasulullah kepada para sahabatnya. "Benar ya Rasulullah" Para sahabat pun menjawab dengan penuh haru.
Kemudian Rasul menyolatkan jasad tersebut seraya berdo'a "Ya Allah.. Inilah hamba-Mu yang sangat benar niat dan keinginannya. Tempatkanlah ia di Jannah-Mu".
Dari kisah diatas, dapat kita simpulkan bahwasannya bila kita mengerjakan sesuatu niatkanlah sesuatu tersebut dengan sebenar-benarnya. Karena dari niat itulah akan muncul rasa ikhlas lillahi ta'ala.
Dinda anissyafira
Dinda anissyafira
Tidak ada komentar