Sinergika Dakwah dengan Hijamah
Dauroh Tibun Nabawi “Sinergikan Da’wah Dengan Hijamah”
Ahad, 24 Maret 2019 - telah diselenggarakan Dauroh Tibun Nabawi yang bertempat di kampus putri STID Mohammad Natsir Jakarta Timur. Acara diawali oleh perkenalan biografi pemateri yang bernama Anisa Mirda Ningsih selaku manager Rumah Sehat Dewan Da’wah yang berada di Tambun dan ditemani oleh rekannya ibu Dede yang juga mahir dalam pengobatan hijamah atau yang biasa disebut bekam. Acara ini diselenggarakan oleh bidang karakter STID Mohammad Natsir yang di ikuti seluruh mahasiswi semester 4 dan beberapa mahasiswi dari semester 6, dengan tujuan mengenalkan pengobatan Hijamah sekaligus mengembangkan skill mahasiswi STID Mohammad Natsir sebelum terjun ke lapangan.
Ada banyak ketentuan-ketentuan yang harus kita ketahui sebelum melaksanakan pengobatan ini, karenya pengobatan Hijamah ini bukanlah sekedar pengobatan yang ecek-ecek atau pengobatan yang tidak steril, Karena ini adalah pengobatan yang di ajarkan oleh Rasulillah shallallahu ‘alaihi wasalam, dimana sudah seharusnya bagi kita kaum muslim menjadikan hijamah ini sebagai tindakan pertama dalam mengobati penyakit-penyakit yang ada di tubuh, bukan menjadikannya pengobatan alternatif, seperti yang sering kita dengar, Sebagaimana yang diucapkan oleh pemateri bahwasanya “salah apabila hijamah ini dikatakan pengobatan alternatif, karena ini merupakan sunnah, jadi seharusnya kita menjadikannya cara pertama dalam pengobatan.’’
Dan yang perlu di garis bawahi dari pengobatan hijamah ini adalah bahwa faktor keberhasilan hijamah bukanlah dari banyaknya darah keluar, namun bagaimana hijamah tersebut mampu meregangkan saraf-saraf di tempat bagian tertentu tubuh dan bagaimana membuat nyaman pasien saat proses bekam berlangsung sehingga akan memberi dampak positif bagi pasien serta pengobatan yang dilakukan. Dengan demikian, bagi seorang muslim pengobatan hijamah ini bisa sekaligus menjadi sarana dalam berda’wah kepada mad’unya.
Wallahu Ta’ala a’lam.
Muna Sabrinas
Ahad, 24 Maret 2019 - telah diselenggarakan Dauroh Tibun Nabawi yang bertempat di kampus putri STID Mohammad Natsir Jakarta Timur. Acara diawali oleh perkenalan biografi pemateri yang bernama Anisa Mirda Ningsih selaku manager Rumah Sehat Dewan Da’wah yang berada di Tambun dan ditemani oleh rekannya ibu Dede yang juga mahir dalam pengobatan hijamah atau yang biasa disebut bekam. Acara ini diselenggarakan oleh bidang karakter STID Mohammad Natsir yang di ikuti seluruh mahasiswi semester 4 dan beberapa mahasiswi dari semester 6, dengan tujuan mengenalkan pengobatan Hijamah sekaligus mengembangkan skill mahasiswi STID Mohammad Natsir sebelum terjun ke lapangan.
Ada banyak ketentuan-ketentuan yang harus kita ketahui sebelum melaksanakan pengobatan ini, karenya pengobatan Hijamah ini bukanlah sekedar pengobatan yang ecek-ecek atau pengobatan yang tidak steril, Karena ini adalah pengobatan yang di ajarkan oleh Rasulillah shallallahu ‘alaihi wasalam, dimana sudah seharusnya bagi kita kaum muslim menjadikan hijamah ini sebagai tindakan pertama dalam mengobati penyakit-penyakit yang ada di tubuh, bukan menjadikannya pengobatan alternatif, seperti yang sering kita dengar, Sebagaimana yang diucapkan oleh pemateri bahwasanya “salah apabila hijamah ini dikatakan pengobatan alternatif, karena ini merupakan sunnah, jadi seharusnya kita menjadikannya cara pertama dalam pengobatan.’’
Dan yang perlu di garis bawahi dari pengobatan hijamah ini adalah bahwa faktor keberhasilan hijamah bukanlah dari banyaknya darah keluar, namun bagaimana hijamah tersebut mampu meregangkan saraf-saraf di tempat bagian tertentu tubuh dan bagaimana membuat nyaman pasien saat proses bekam berlangsung sehingga akan memberi dampak positif bagi pasien serta pengobatan yang dilakukan. Dengan demikian, bagi seorang muslim pengobatan hijamah ini bisa sekaligus menjadi sarana dalam berda’wah kepada mad’unya.
Wallahu Ta’ala a’lam.
Muna Sabrinas
Tidak ada komentar