Daurah Pelatihan Tata Cara Mengurus Jenazah
DAUROH PELATIHAN TATA CARA MENGURUS JENAZAH
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ
أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ
الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Artinya : “Tiap-tiap
yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke
dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain
hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
ilustrasi: anfieldvillage.wordpress.com |
Begitulah kata pertama yang
disampaikan oleh ustadzah Muslimah Hanan S.Ag, selaku pemeteri dalam Dauroh
Pelatihan tata cara mengurus jenazah, di kampus putri Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah
Mohammad Natsir, yang diikuti khusus
oleh mahasiswi semester 4 dan semester 6 pindahan. Dengan
tujuan memberi bekal kepada mahasiswi ketika terjun
ke masyarakat atau pun bekal untuk dirinya sendiri. Dauroh ini terbagi menjadi
2 sesi, yaitu sesi pertama penyampaian materi dan sesi kedua praktek mengurus
jenazah.
Ketika maut menjemput manusia baik
itu terjadi pada diri kita atau saudara kita, hendaknya kita sudah mempunyai
persiapan untuk mengahadapinya. Salah satu persiapannya ialah mengurus jenazah.
Materi yang disampaikan oleh
pemateri sangat detail dan mudah dipahami. Adapun materinya dimulai dari :
·
Sakit sebagai proses kematian
·
Sikap yang harus dilakukan keluarga ketika
salah seorang anggota keluarganya dalam keadaan kritis dan tidak sadar
(sakarotul maut)
·
Tanda-tanda “Husnul Khotimah”
·
Hal-hal sunnah yang harus dilakukan terhadap
orang yang baru meninggal
·
Kewajiban seorang muslim terhadap jenazah
·
Cara memandikan mayat
·
Mengkafani mayat
·
Mensholatkan jenazah
·
Rukun sholat jenanazah
·
Sunnah-sunnah ketika sholat jenazah
·
Tata cara sholat jenazah
·
Tata cara menguburkan jenazah serta tata
tertibnya
Untuk poin terakhir, sebagaimana yang telah disyari’atkan
oleh Rasullah bahwa wanita tidak diperkenankan ikut serta dalam menguburkan
jenazah. Hal ini khusus untuk kaum laki-laki.
Dalam dauroh ini juga, ustadzah
Muslimah menyampaikan pentingnya seorang muslim dalam mengurus jenazah, ada 3
dimensi diantaranya :
·
Dimensi pertama yaitu ikhlas karna Allah ﷻ dan mengikuti Rasulullah ﷺ.
·
Dimensi kedua atau dimensi Tazkiyatun Nafs
(penyucian jiwa) yaitu menghapus dosa dan mengingat kematian.
·
Dimensi ketiga mencangkup kesiapan diri
maksud ialah persiapan jalan menuju akhirat dan mengakhiri hidup dalam keadaan
islam.
Setelah penyampaian materi, dauroh
ini dilanjutkan ke sesi kedua yaitu praktek. Peserta diminta untuk
memperaktekkan mulai dari memandikan mayat sampai mensholatkan mayat. Peserta
dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok ada perwakilan untuk
menjadi mayat sementara.
Sesekali pemateri mengecek dan
memberi intruksi kepada peserta. Ada pula sebagian peserta bertanya kepada
pemateri ketika praktek berlangsung. Dauroh ini berjalan dengan lancar dan
penuh antusias dari para peserta.
(Hilma Nur Hilmalina/mahasiswi STID Mohammad Natsir)
Tidak ada komentar