Ingin Sesuatu? Sholawatin Aja Dulu!!!
Ingin sesuatu?, Sholawatin aja dulu!!!
Sering nggak sih kalian dengar kalimat seperti ini “Pengen punya mobil BMW, Sholawatin aja dulu,” “Mau beli Iphone, tapi belum ada duit, Sholawatin aja dulu,” “Mau punya suami/Istri Shalihah kaya doi, Sholawatin aja dulu.” Dan masih banyak hajat dunia lain, yang ingin terpenuhi.
Perkataan ini memang sudah tak jarang lagi kita dengar, bahkan, metode ini sudah menjamur dikalangan anak muda juga orang tua. Katanya sih, Sholawat kita bisa mengantarkan keberkahan dan suatu saat hajat duniawi akan terpenuhi jika bersholawat.
Banyak nih yang ketagihan dengan metode ini, bahkan Sholawat juga jadi ajang terwujudnya pasangan Sholih/hah. Subhanallah, luar biasa yahhh Influencer Sholawat ini.
Baik, melihat fenomena ini. Apa sih hukum dalam Islam membicarakan soal Sholawat ini? Emang bisa yah, Sholawat digunakan untuk kebutuhan hajat manusia?, Apakah ada dalil yang membicarakan Soal ini? Apakah Syariat membenarkannya? Apasih, kegunaan Sholawat sesungguhnya?
Allah ﷻ berfirman:
مَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الآخِرَةِ نزدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ نَصِيبٍ
“Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat.” (QS. Asy Syuraa: 20).
Ats-Tsauri berkata, dari Mughiroh, dari Abul ‘Aliyah, dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,
بشر هذه الأمة بالسناء والرفعة والدين والتمكين في الأرض فمن عمل منهم عمل الآخرة للدنيا لم يكن له في الآخرة من نصيب
“Umat ini diberi kabar gembira dengan kemuliaan, kedudukan, agama dan kekuatan di muka bumi. Barangsiapa dari umat ini yang melakukan amalan akhirat untuk meraih dunia, maka di akhirat dia tidak mendapatkan satu bagian pun.” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya, Al Hakim dan Al Baiaqi. Al Hakim mengatakan sanadnya shahih. Syaikh Al Albani mensahihkan hadits ini dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib).
Mengenai pembahasan dalil diatas, kira-kira bisa nggak sih, membaca Sholawat untuk hal dunia? Subhanallah, ternyata tidak boleh yah!
Sholawat adalah amalan akhirat, yang akan mendatangkan Syafaat Rasulullah ﷺ kelak nanti, hingga surga yang mulia.
Subhanallah, demi hajat dunia yang murah kita rela menggandakan Sholawat kita? Bukannya balasan akhirat lebih baik?
Apasih fungsi Sholawat sesungguhnya?
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً ، صَلى اللهُ عليه عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وحُطَّتْ عنه عَشْرُ خَطياتٍ ، ورُفِعَتْ له عَشْرُ دَرَجَاتٍ
“Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak)” HR an-Nasa’i (no. 1297).
Faidah yang terkandung dalam Hadits:
• Banyak bersholawat kepada Rasulullah ﷺ, merupakan tanda cinta seorang Muslim kepada Beliau Rasulullah ﷺ.
• Yang dimaksud dengan sholawat disini adalah Sholawat yang diajarkan oleh Nabi ﷺ yang shahih (yang biasa dibaca oleh kaum muslimin dalam sholat mereka Ketika tasyahud), bukan sholawat-sholawat bid’ah yang diada-adakan oleh orang-orang yang dating belakanan, seperti sholawat Nariyah, badriyah, barzanji, dan Sholawat-sholawat bid’ah lainnya. (Kitab “Fadha-ilush shalaati wassalaam” (hal. 3-4), tulisan syaikh Muhammad bin Jamil Zainu.)
• Makna Sholawat kepada Nabi ﷺ adalah meminta kepada Allah ﷻ agar Dia memuji dan mengagungkan beliau Shallallahu ‘alayhi Wasallam di dunia dan akhirat, di dunia dengan memuliakan penyebutan (nama), beliau Shallallahu ‘alayhi Wasallam, memenangkan agama dan mengokohkan Syari’at Islam yang beliau bawa. Dan diakhirat dengan melipatgandakan pahala kebaikan beliau Shallallahu ‘alayhi Wasallam, memudahkan Syafa’at beliau kepada Ummatnya dan menampakkan keutamaan beliau pada hari kiamat diseluruh makhluk. Kitab “Fathul Baari” (11/156).
• Makna Sholawat dari Allah ﷻ kepada Hamba-Nya adalah limpahan rahmat, pengampunan, pujian, kemuliaan dan keberkahan dari-Nya. Kitab, “Zaadul masiir” (6/398).
So, mari kita gunakan Sholawat kita sebanyak-banyaknya hanya untuk meraih Ridha-Nya, dan mendapatkan Syafaat Rasulullah ﷺ. Bukan mengharapkan, hal-hal duniawi saja yah... Karena nilai Sholawat tak serendah itu.
(Raudhatul Jannah/ MARWAH)
Terimakasih
BalasHapusBersholawat sebagai wasilah doa karena menginginkan sesuatu itu sangat boleh. Allah akan bersholawat kepada kita jika kita bersholawat kpd Baginda Nabi Muhammad SAW. , sholawat Allah SWT kpd kita itu rahmat, terkabulnya keinginan kita juga rahmat dari Allah SWT.
BalasHapusBtw, doa itu dianjurkan dilengkapi dengan sholawat. Sudah sehebat apa doa kita kok tdk bertawasul kpd Baginda Nabi Muhammad SAW selalu makhluk yang paling dicintai oleh Allah SWT?
FYI, dunia itu penting juga, bukan hal yang remeh temeh, karena urusan dunia/harta benda jika di niatkan untuk akhirat maka jadi amal. Amal akhirat juga banyak yg perlu dunia kan? Haji perlu uang, bersodaqah butuh duit, dll
Jadi jgn menghukumi ya, apalagi ini tentang sholawat.
Maaf dan Terima kasih.
*selaku
Hapus