Musyawarah Besar (MUBES) DEMA Akhwat 2021
Musyawarah Besar Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Akhwat STID Mohammad Natsir kembali diadakan secara online untuk kedua kalinya melalui siaran Zoom Meeting dengan diikuti lebih dari 156 partisipan. Ahad (17/10/2021) Yang turut dihadiri oleh Ketua STID Moh. Natsir dan Staff Akhwat STID Mohammad Natsir.
Diawali dengan sambutan dari Ketua Pelaksana MUBES DEMA Online 2021 beliau mengungkapkan semoga apa yang telah kita laksanakan satu tahun lalu menjadi pemberat timbangan kebaikan di yaumil akhir kelak.
"MUBES ini adalah dimana seluruh anggota DEMA (mahasiswi) menentukan Ketua Umum Presiden untuk melanjutkan estafeta kepemimpinan DEMA Akhwat STID." Ungkap Ustadzah Nur Fadlilah, M. Sos selaku Staff Kemahasiswaan dan UKM Kampus Putri sekaligus Pembina DEMA Akhwat dalam sambutannya.
Dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan oleh Dr. Dwi Budiman Assiroji, M. Pd. I selalu Rektor STID Mohammad Natsir, beliau menyampaikan beberapa pesan kepada pengurus DEMA periode selanjutnya. Diantaranya : Pertama, mengasah skill kepemimpinan agar cakap dalam berorganisasi. Kedua, wahana untuk mengenal kemampuan berkolaborasi. Ketiga, wahana untuk meningkatkan karakter da'i dan akademis sebagai ilmuan.
Dalam kegiatan MUBES kali ini, panitia mengemas rangkaian acara dengan beberapa sesi. Sesi Pertama, Musyawarah Dewan Syura Mahasiswi terkait dengan AD/ART.
Sesi Kedua, Musyawarah Dewan Syura Mahasiswi terkait dengan Kepengurusan BPH periode selanjutnya.
Sesi Ketiga, pengumpulan Ketua dan pengurus DEMA terpilih periode 2021/2022 sekaligus penutupan oleh Waket II Bid. Kemahasiswaan.
Ketua DEMA terpilih, yakni Novi Indiana menyampaikan kata sambutan. Beliau mengatakan bahwa setiap yang menangis, akan ditangisi. Setiap yang mengiringi jenazah akan diiringi. Semua yang disimpan akan binasa. Semua yang diingat akan dilupa. Tidak ada yang kekal selain Allah. Begitupun dengan kepengurusan, baik itu Dema, Kompus, Marwah dan lainnya, semua akan berganti seiring bergantinya masa. Maka, dari itu lakukanlah yang terbaik dimanapun kita berada, teruslah melakukan suatu amalan hingga usai.
Ada sebuah hadits yang patut kita renungkan. Rasulullah Shallallahu 'Alihi wa Sama bersabda,
اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ ، اِحْـرِصْ عَـلَـى مَا يَـنْـفَـعُـكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَـعْجَـزْ ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَـيْءٌ فَـلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِـّيْ فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَـذَا ، وَلَـكِنْ قُلْ: قَـدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَـفْـتَـحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. (HR. Muslim)
Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu syaithon.” (HR. Muslim)
Dema merupakan suatu organisasi dan organisasi diibaratkan sebagai sebuah kapal layar. Jika kapal brlayar tanpa seorang nahkoda, pastilah akan karam begitupun jika seorang nahkoda berlayar tanpa anggota, pastilah akan tumbang. Mengutip sebuah buku yang ditulis oleh KH. Rahmat Abdullah, maka tetaplah di sini bersama kafilah dakwah ini, seberat apapun perjalanan yang harus ditempuh, sebesar apapun pengorbanan untuk menebusnya, tetaplah di sini. Jika bersama dakwah saja engkau serapuh ini, sekuat apa jika engkau seorang diri?” dengan begitu, roda kepemimpinan tidak akan berjalan tanpa adanya dukungan dan kerjasama dari para anggota. Mungkin kami belum bisa menjanjikan kepengurusan terbaik selama 1 periode mendatang, namun Insyaa Allah, bersama–sama kami akan bersegera melakukan apa-apa yang bermanfaat bagi ummat. Kedua, sambutan dari Ketua BPH periode sebelumnya beliau mengatakan beberapa pesan untuk pengurus DEMA terutama Ketua Terpilih untuk jangan pernah merasa sendiri, rendah diri dan lemah. Buktikan pada mereka bahwa kita melebihi ekspetasi mereka terhadap diri kita. Diakhiri sambutan oleh Waket II Bid. Kemahasiswaan sekaligus menutup acara MUBES Online DEMA ini dengan mengatakan semoga Allah membantu jalan kita, jangan bersedih dengan apa yang Allah tetapkan tetapi yakinlah bahwa apa yang Allah tetapkan memang itu sudah jalannya.
Pipit Aisyah/MARWAH
Tidak ada komentar