Wisuda Sarjana Strata satu (S1) STID Mohammad Natsir ke-XIII
MARWAH.ID - Sekolah Tinggi Ilmu Da'wah (STID) Mohammad Natsir kembali menggelar Wisuda Sarjana Strata 1 (S1) ke-XIII pada Sabtu, 22 Juli 2023 yang diselenggarakan di Gedung Aula Pusdiklat Dewan Da’wah Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat. Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) disandang oleh Mahasiswa/i dengan jumlah 131 dari Prodi Komunikasi Penyiaran Islam dan Pengembangan Masyarakat Islam.
Prosesi wisuda yang dibuka langsung oleh Dr. Imam Zamroji, M.A selaku ketua senat ini dihadiri langsung oleh keluarga bapak Mohammad Natsir yaitu Bapak Fauzi Natsir. Sebelum prosesi wisuda diselenggarakan, Dr. Dwi Budiman Assiroji, M.Pd.I selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah Mohammad Natsir menyampaikan dalam sambutannya bahwa, ”Adanya wisuda STID Mohammad Natsir yang ke-XIII artinya sudah 13 kali kampus ini meluluskan kader dai’ dan da'iyyah yang akan kita kirim ke seluruh penjuru tanah air. STID Mohammad Natsir yang telah meluluskan alumni dengan jumlah kurang lebih 969 terlihat besar untuk segi kuantitas, tetapi jumlah itu sangatlah sedikit dibanding dengan permintaan da’i dimasyarakat yang terus meningkat."
Selain itu, dalam sambutannya beliau mengingatkan kepada alumni yang akan melaksanakan tugas da’wah dilapangan untuk tidak melupakan kebaikan orang tua dan para dosen yang telah banyak memberikan ilmu. Setidaknya ada 3 hal yang bisa dilakukan sebagai ungkapan terimakasih kepada mereka, yaitu : pertama, jangan sampai lupa untuk mendo’akan kebaikan-kebaikan mereka didunia dan akhirat. Kedua, amalkan ilmu yang didapat karena pahala itu bukan hanya untuk kalian tetapi akan mengalir kepada orang tua dan para dosen. Ketiga, istiqomahlah di jalan da’wah, karena itu akan memberikan kebahagiaan bagi mereka.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan surat ketetapan wisuda sekaligus pengumuman wisudawan/i terbaik oleh Dr. Imam Taufik Al Khatab M.Pd.I selaku wakil ketua I STID Mohammad Natsir. Kemudian yang tidak kalah menggetarkan jiwa adalah ketika pengucapan ikrar wisuda dengan penuh khidmat yang diawali dengan penyerahan diri dalam ketakwaan kepada Allah dan diiringi gema takbir yang memenuhi ruang. Maka dengan ini para wisudawan/i resmi dikukuhkan menjadi Sarjana Strata satu.
Orasi ilmiah pada wisuda ke-XIII ini disampaikan oleh wakil ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus anggota dewan pembina Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia yakni Dr. Anwar Abbas,M.M.,M.Ag yang sebelum memulai orasinya, beliau menyampaikan ungkapan bahwa, “Kalaulah seandainya ada alat yang bisa mengukur kegembiraan orang pagi hari ini maka mungkin saya adalah orang yang paling bergembira.” Selain itu beliau menyampaikan tentang jumlah presentase umat islam yang semakin menurun, maka ini adalah tugas kita semua. Kita harus mencari titik terlemah yang menjadi penyebabnya dan ketika telah ketemu maka harus segera ditutup. Maka ketika buya melihat arti dan relevansi kehadiran anak-anak wisuda STID Mohammad Natsir ini yang siap berda’wah kepedalaman 3T (terpencil, terluar dan tertinggal) mengambil perannya untuk berda’wah. Buya juga menyampaikan “Kita berda'wah itu mengajak orang, dan dia akan bisa mengajak orang jika dia percaya diri dalam agamanya.”
Dr. Adian Husaini selaku ketua umum Dewan Da’wah Islamiyyah Indonesia Pusat ikut memberikan sambutannya dan mengungkapkan bahwa ia sejalan dengan ungkapan Dr. Anwar Abbas,M.M.,M.Ag yang menyampaikan “kalaulah seandainya ada alat yang bisa mengukur kegembiraan orang pagi hari ini maka mungkin saya adalah orang yang paling bergembira.” Karena pada wisuda ke-XIII STID Mohammad Natsir pada tahun ini telah meluluskan 131 mahasiswa/i lulusan da’wah dan ini adalah sesuatu yang luar biasa.
Kopertais wilayah II Jawa Barat juga ikut memberikan sambutannya yang diwakili oleh Drs. Naihuddin, M.Pd, beliau mengucapkan selamat dan sukses kepada para wisudawan/i. Selain itu atas nama kopertais beliau mengatakan bahwa “STID Mohammad Natsir telah terhindar dari isu-isu aktual yang terjadi pada PTKI secara nasional karena telah terakreditasi institusinya, telah memenuhi syarat peringkat dan telah mengajukan prodi yang terakreditasi."
Predikat lulusan terbaik tahun ini dalam Bidang Akademik Prodi Komunikasi Penyiaran Islam dengan nilai IPK 3,85 dan lulusan tercepat diraih oleh saudari Hielwa Hidayatul Fadilah S.Sos, asal Banten dan dalam bidang penulisan skripsi terbaik diraih oleh Mega Octavia S.Sos, asal Kalimantan Selatan. Kemudian IPK tertinggi dengan nilai 3,86 dan penulisan skripsi terbaik Prodi Pengembangan Masyarakat Islam diraih oleh Fitri Afrianti S.Sos asal Bandung, kemudian penulisan skripsi terbaik PMI diraih oleh Imam Rasyid S.Sos asal Lampung.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan alumni yang disampaikan oleh saudara Anggun Pramono S.sos, yang mengawalinya dengan kisahnya mendapatkan cahaya islam dengan penuh haru, saat salah satu da’i STID dikirim kekampungnya, disana secara langsung dia merasakan bagaimana sentuhan interaksi yang diberikan da’i pedalaman kepada mad’u. Maka begitulah pentingnya kreatifitas da’wah bagi para da’i. Selanjutnya, ia meminta maaf dan berterimaksih kepada Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia dan STID Mohammad Natsir yang telah mengirimkan para da’i kepedalaman, ke pelosok nusantara sehingga kasih sayang da’wah sampai pada hati mereka yang belum pernah tersentuh. Kemudian beliau menutup pembicaraannya dengan ungkapan yang menggebu “saya adalah bukti nyata dari da’wah pedalaman!”
Prosesi wisuda ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada wisudawan/i terbaik. Kemudian dilanjut dengan foto bersama.
(Delis Puspitasari / Marwah)
Tidak ada komentar