Menghafal Do'a Tuk Hidupkan Ibadah

Do’a merupakan komunikasi spiritual antara seorang hamba dengan Ilahi, hal ini meliputi permohonan, syukur, refleksi, dan meditasi. Dewan eksekutif mahasiswa atau biasa disebut DEMA Akhwat STID Mohammad Natsir pada Sabtu (22/06) mengadakan kegiatan rutin yang dilaksanakan 1 periode yakni progam Lailatud Du’a yang berlangsung di sekitar Kampus Putri STID Mohammad Natsir, Cipayung-Jakarta Timur.

Progam yang dibawahi oleh divisi Kajian dan Da’wah DEMA Akhwat ini tak lain bertujuan untuk menambah hafalan do'a-do’a para mahasiswi dengan harapan agar setiap elemen dari kehidupan lebih bernilai dan membawa konsep ibadahisasi.

Agar menghafal do’a lebih efektif, para pengurus DEMA khususnya divisi terkait membagi para peserta ke dalam beberapa halaqoh yang kemudian masing-masing halaqohnya didampingi oleh seorang Musyrifah (pembimbing). Terhitung sekitar 30 do’a yang dilampirkan wajib disetor pada malam itu. Gemuruh suara mahasiswi terdengar semangat dan berlomba-lomba untuk menghafal, sampai waktu yang telah ditentukan.

Dari seluruh peserta yang telah menyetorkan hafalan, divisi kajian dan da’wah memilih 3 peserta tercepat dan lancar dalam menyelesaikan hafalannya, sehingga ketiganya pun menerima penghargaan menjelang acara ditutup.

 Mufidah/Marwah