Mengukir Kepemimpinan di Atas Pondasi Keikhlasan
Sebagai upaya membangun generasi pemimpin yang berintegritas, Pesantren Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir menggelar Pengukuhan Amanah kepemimpinan yang berlangsung pada Sabtu (12/10). Acara yang bertempat di Aula Sakinah, Cipayung, Jakarta Timur ini menjadi momentum penting bagi seluruh pengurus asrama, musyrifah tahfizh, pengurus Da’wah Language Club (DLC), asisten mentor syakhsiyah, serta mentor SDI sebagai bentuk peresmian atas amanah yang diemban.
Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh para staf Kampus Putri STID Mohammad Natsir berikut Mudir Pesantren Mahasiswi, Ustadz Salman Al-Farisi, M.Kom.I. dan seluruh pengemban amanah terpilih.
Dalam pidato pengukuhan, Ustadz Salman menegaskan bahwa amanah bukan sekadar tanggung jawab biasa, tetapi sebuah kehormatan yang harus dijaga dengan kesungguhan. "Amanah adalah panggilan untuk berubah menjadi lebih baik," ucapnya. "Dan hanya mereka yang mampu memikulnya dengan penuh keikhlasan akan menemukan kebesaran dalam diri mereka," lanjutnya.
Beliau juga mengingatkan bahwa amanah adalah sarana untuk menumbuhkan kualitas diri, melatih kesabaran, dan menguatkan keimanan. Dalam setiap tantangan yang dihadapi, ada kesempatan untuk belajar dan berkembang. Di akhir pidato, beliau berharap agar setiap mahasiswi yang menerima amanah bisa terus istiqomah dan memberikan kontribusi terbaik serta menjadi teladan yang baik bagi masing-masing pasukan yang dipimpin.
Di akhir sesi, acara dilanjutkan dengan prosesi pemanggilan mahasiswi untuk menerima surat keputusan dari bidang-bidang terkait, sebagai tanda resmi pengukuhan atas tanggung jawab yang diberikan. (Mufidah/Marwah)
Tidak ada komentar